Tuesday 1 March 2016

CARA BUDIDAYA PEPAYA



BAB I
PENDAHULUAN


Gambaran Umum Tanaman Pepaya
Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja". Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran. Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daun dan bunganya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang.

Bentuk buah pepaya bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari bagian tengah buah. Melalui tugas ini, penulis menyampaikan bagaimana tanaman pepaya dibudidayakan dan dimanfaatkan dalam keperluan sehari – hari.

Tujuan
Mempelajari tanaman pepaya memiliki tujuan sebagai berikut :
1.      Mengetahui cara – cara perkembangbiakan tanaman pepaya.     
2.      Mengetahui cara – cara membudidayakan tanaman pepaya.
3.      Mengetahui manfaat dan pemanfaatan dari buah dan bagian lain dari tanaman pepaya.

Manfaat
Adapun manfaat dari mempelajari tanaman pepaya, antara lain :
1.      Mengetahui tanaman pepaya mulai dari asal usul, kegunaan, teknik budidaya hingga pengolahannya.
2.      Mengetahui macam tanaman pepaya, syarat tumbuh yang baik hingga hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman pepaya dan pengendaliannya.



BAB II
PENGUSAHAAN TANAMAN PEPAYA


Budidaya Tanaman Pepaya
Kerajaan            : Plantae
Ordo                  : Brassicales
Famili                : Caricaceae
Genus                : Carica
Spesies              : C. papaya
Nama binomial  : Carica papaya L.

Pepaya (Carica papaya) merupakan buah-buahan tropis. Tanaman ini dipercaya berasal dari daerah tropis di benua Amerika. Dari tempat ini menyebar ke berbagai belahan bumi. Budidaya pepaya bisa dilakukan di dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dpl. Namun ketinggian lahan optimalnya berkisar 50-700 meter dpl. Tanaman ini menghendaki curah hujan sekitar 1000-2000 mm per tahun yang merata sepanjang tahun. Di daerah bermusim kering pohon pepaya masih bisa berbuah dengan bantuan penyiraman teratur. Drainase tanah yang baik sangat dibutuhkan dalam usaha budidaya pepaya. Genangan air akan menyebabkan busuk akar pada tanaman pepaya. Tanaman ini menghendaki tanah gembur dengan porositas yang baik dan pH tanah sekitar 6-7.

Bunga pepaya tumbuh pada ketiak daun, baik berupa bunga tunggal maupun rangkaian. Terdapat tiga jenis bunga pepaya, yakni bunga jantan, bunga betina dan bunga sempurna (mempunyai putik dan benang sari atau hemafrodit). Berdasarkan sifat bunga, dikenal pohon pepaya jantan, pohon betina dan pohon sempurna. Pohon pepaya jantan tidak akan menghasilkan buah, sedangkan pohon pepaya betina akan menghasilkan buah yang membulat, daging buahnya tipis. Buah pepaya yang dikehendaki dengan bentuk memanjang dihasilkan dari pohon pepaya sempurna.

Perbanyakan tanaman pepaya secara vegetatif (sambung, cangkok)  relatif sulit pelaksanaannya. Perbanyakan yang biasa digunakan adalah secara generatif yaitu dengan menggunakan biji. Tanaman pepaya memiliki 3 jenis bunga yaitu:
1.      bunga jantan (bunga yang hanya memiliki benang sari saja)
2.      bunga betina (bunga yang hanya memiliki putik saja)
3.      bunga sempurna/hermaprodit (bunga yang memiliki benang sari dan putik
Pepaya termasuk tanaman yang menyerbuk silang. Penyerbukan sebagian besar dibantu oleh angin dan serangga.

Pemilihan Benih Pepaya
Benih untuk budidaya pepaya didapatkan dari biji terpilih. Untuk mendapatkan sebanyak mungkin pohon pepaya sempurna diperlukan ketelitian dan keterampilan dalam memilih calon benih. Biji yang tumbuh di ujung buah memiliki kemungkinan untuk tumbuh menjadi pohon pepaya sempurna dibanding bagian pangkal. Untuk menyeleksi benih sebaiknya ambil biji pada bagian ujung hingga tengah buah. Jangan mengambil biji dari pangkal buah.

Penyemaian Benih Pepaya
Sebelum disemaikan, benih yang telah terpilih sebaiknya dikering anginkan terlebih dahulu. Selanjutnya, benih yang masih kering perlu dikecambahkan terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk mempersingkat waktu budidaya pepaya. Pertama – tama rendam benih dalam air hangat kuku selama satu malam. Kemudian pilih biji tenggelam atau tidak mengapung dalam air.

Siapkan kertas tisu sebagai pembungkus, basahi tisu tersebut dengan air. Tebarkan biji yang telah direndam di atas tisu kemudian tutup atasnya dengan tisu dan siram atau basahi. Masukkan bungkusan benih tersebut dalam besek (kotak anyaman bambu) atau wadah lain yang serupa. Tempat atau wadah harus yang bisa tembus air atau mengalirkan air.

Letakkan wadah tersebut di tempat yang terkena cahaya yang cukup (jangan terlalu terik), perkecambahan benih membutuhkan suhu sekitar 300C. Benih akan berkecambah setelah 7-10 hari (atau bisa lebih). Setelah benih berkecambah menjadi bibit, pindahkan kecambah-kecambah tersebut dalam polybag semai, satu bibit satu polybag. Pilih polybag kecil dengan ukuran 9×10 cm. Sebelumnya, isi polybag tersebut dengan media persemaian terdiri dari tanah, kompos, arang sekam yang telah diayak dengan perbandingan 1:1:1.

Setelah bibit dipindahkan basahi media untuk menjaga kelembaban. Kemudian letakkan polybag tersebut dalam bilik persemaian yang ternaungi. Naungan bisa dibuat dari plastik bening, anyaman daun kelapa atau paranet. Fungsinya untuk melindungi bibit dari kucuran hujan langsung, sengatan matahari dan terpaan angin. Bibit siap dipindahkan ke lahan tebuka setelah berumur 2-2,5 bulan sejak disemaikan. Kebutuhan benih pepaya sekitar 60 gram per Hektar.

Pengolahan Tanah dan Penanaman
Berikut adalah pengolahan lahan untuk budidaya pepaya di lahan tegalan atau hamparan non terasering. Pertama, lahan dicangkul atau dibajak untuk menggemburkan tanah. Kemudian buat bedengan dengan lebar 2 meter, panjangnya menyesuaikan bentuk lahan dan tinggi 20-30 cm. Jarak antar bedengan selebar 50 cm. Jarak tanam budidaya pepaya hendaknya disesuaikan dengan luas tanam. Berikut rekomendasinya :
·       Budidaya pepaya <0,2 Ha jarak tanamnya 2×2 meter
·       Budidaya pepaya 1-5 Ha jarak tanamnya 2×2,5 meter
·       Budidaya pepaya >1 Ha jarak tanamnya 3×3 meter

Buatlah lubang tanam sesuai dengan jarak tanam, ukuran lubang tanam 50x50x40 cm. Sebaiknya pembuatan lubang tanam tidak di musim hujan. Ketika menggali lubang tanam, pisahkan tanah bagian atas dengan tanah bagian bawah. Biarkan lubang tersebut terbuka selama 1-2 minggu. Kemudian campurkan pupuk dasar berupa kompos atau pupuk kandang yang telah matang dengan tanah bagian atas. Dosis pupuk sebanyak 20 kg per lubang tanam. Kemudian masukkan terlebih dahulu tanah bagian bawah kedalam lubang tanam, selanjutnya masukkan tanah bagian atas. Biarkan kembali lubang tanam yang telah tertutup selama 1-2 minggu.

Setelah lubang tanam siap, pindahkan bibit dari polybag semai ke lubang tanam. Umur bibit yang siap dipindahkan minimal 2-2,5 bulan setelah semai. Lakukan penyiraman pagi atau sore hari setidaknya hingga tanaman berumur 1,5 bulan sejak dipindahkan. Pada bulan ke-4, ketika pepaya berbunga pertama kali, dilakukan seleksi untuk mencabut pepaya yang tidak dikehendaki. Pada akhirnya hanya satu pepaya sempurna per lubang tanam yang dibiarkan tumbuh hingga berbuah.

Perawatan Tanaman Pepaya
Penyulaman tanaman dilakukan setelah tanaman berumur 1,5 bulan sejak tanam. Tanaman yang tumbuhnya jelek atau berpenyakit dicabut dan diganti bibit baru. Apabila menggunakan metode dua bibit dalam satu lubang tanam, tinggal mencabut tanaman yang terlihat tidak bagus.

Pemupukan susulan dimulai 2 minggu setelah bibit dipindahkan. Pemupukan diberikan dengan cara menggali parit melingkari tanaman pepaya. Kedalaman parit kurang lebih 5-10 cm, campuran pupuk diletakkan pada parit tersebut. Berikut rekomendasi pemupukan budidaya pepaya :
·         Pemupukan pertama, umur 2 minggu, Urea 30 gr, SP-36 40 gr, ZA 40 gr dan KCl 20 gr per pohon
·         Pemupukan kedua, umur 1 bulan, Urea 40 gr, SP-36 70 gr, ZA 70 gr dan KCl 30 gr per pohon
·         Pemupukan ketiga, umur 4 bulan, Urea 45 gr, SP-36 80 gr, ZA 80 gr dan KCl 60 gr per pohon
·         Pemupukan keempat, umur 6 bulan, Urea 50 gr, SP-36 90 gr, ZA 90 gr dan KCl 70 gr per pohon
·         Pemupukan selanjutnya setiap satu bulan, Urea 60 gr, SP-36 100 gr, ZA 100 gr dan KCl 75 gr per pohon

Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama yang umum menyerang tanaman pepaya antara lain kutu putih dan tungau (Tetranychus sp.) sedangkan penyakit yang umum menyerang antara lain antraknosa, busuk akar, busuk pangkal batang, bercak daun. Kutu putih pepaya (Paracoccus marginatus), Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae) merupakan hama baru yang menjadi masalah penting pada pertanaman pepaya di Indonesia. Serangga ini diketahui keberadaannya pertama kali pada bulan Mei 2008 pada tanaman pepaya di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Kutu putih pepaya adalah hama penting di Indonesia yang memiliki daya rusak tinggi.

Pemanenan
Buah pepaya biasanya dapat dipanen setelah berumur 9-14 bulan. Frekuensi panen bisa dilakukan setiap 10 hari sekali. Produktivitas buah pepaya berkisar 20-35 ton per hektar. Produktivitas ini tergantung dari kondisi iklim, varietas dan teknik budidaya. Buah pepaya yang dipetik harus mendekati stadium matang pohon. Cirinya terdapat garis – garis menguning pada kulit buahnya. Bila hasil panen akan dipasarkan ke tempat yang jauh, bisa dipetik lebih dini.

Pascapanen Buah Pepaya
Pemanenan buah pepaya merupakan tahap akhir dari kegiatan budidayanya. Untuk mendapatkan hasil panen yang berkualitas, tentu diperlukan penanganan panen dan pasca panen yang benar. Meliputi :
1.      Waktu dan cara panen 
Pepaya akan mulai berbunga pada umur 3-4 bulan setelah tanam, dan buahnya dapat dipanen sekitar 3-4 bulan sejak bunga mekar. Pemanenan biasanya dilakukan pada buah yang telah memenuhi tingkat kematangan optimal atau disesuaikan dengan keperluan. Pepaya memiliki tujuh stadia kematangan buah, yaitu matang fisiologis (mature green), semburat kuning (colour break), 25% kuning (quarter ripe), 50% kuning (halp ripe), 75% kuning (ripe), 100% kuning (full ripe), dan terlalu matang (over ripe). Untuk memenuhi permintaan pasar lokal, kriteria buah pepaya yang dipanen adalah sudah tua dengan kondisi buah 95% berwarna hijau, disertai semburat warna kuning diantara tengah dan ujung pepaya. Penampakan luar buah kelihatan mengkal, tetapi apabila dibelah bagian dalamnya sudah menunjukkan warna merah kekuningan.

2.      Pengelolaan pascapanen
Setelah dipanen, selanjutnya buah pepaya perlu ditangani agar tetap dalam kondisi baik ketika sampai di tangan konsumen. Secara umum kegiatan pascapanen buah pepaya meliputi beberapa proses sebagai berikut :
a.      Sortasi buah,
Bertujuan untuk menghasilkan buah yang seragam dan sesuai dengan kelas mutu buah yang diinginkan berdasarkan ukuran, bentuk, tingkat kemasakan buah, dan keseragaman warna. Buah pepaya yang akan dijual untuk kebutuhan pasar swalayan/supermarket dan untuk ekspor perlu dilakukan pengelompokan terhadap buah yang telah disortasi menjadi kelompok kelas tertentu. Untuk kelas yang paling baik, yaitu kelas super perlu memenuhi kriteria antara lain kualitas buah sesuai dengan karakteristik varietas dan bebas dari kerusakan kulit yang mempengaruhi tampilannya. Untuk kelas A, kualitas buah sesuai dengan karakteristik varietas, ada sedikit kerusakan pada permukaan kulit buah yang tidak melebihi 10% dari jumlah totalnya. Untuk kelas B, hampir sama dengan kelas A, namun total kerusakan kulit buah tidak melebihi 15%. Kerusakan pada kulit buah misalnya ada memar akibat benturan, terpapar sinar matahari, dan/atau kena getah. 
b.      Pengemasan,
Dilakukan untuk mempertahankan mutu buah, tertutama pada saat pengangkutan atau penyimpanan. Selain itu pengemasan juga bertujuan agar penampilan buah menjadi lebih menarik ketika dijual. Pepaya yang sudah dikemas dengan tempat buah, bak plastik, atau dicurah langsung, perlu ditata rapi di bak pengangkut.
c.      Penyimpanan,
Dilakukan untuk menjaga buah agar memiliki tingkat kesegaran yang lebih lama. Selama dalam penyimpanan, karton atau kardus pepaya sebaiknya disusun secara teratur tidak tumpang tindih. Bila terpaksa harus ditumpuk, usahakan agar karton tidak lebih dari tiga tumpukan. Suhu ruang penyimpanan diatur agar tetap kering dengan sirkulasi udara yang baik. Akan lebih baik lagi jika raung penyimpanan dilengkapi dengan AC.
d.     Transportasi,
Dilakukan dengan menggunakan alat angkut berupa kendaraan roda dua atau roda empat. Jika menggunakan kendaraan roda dua, maka perlu dibuat tempat buah pepaya yang dirancang khusus. Namun jumlah buah yang dapat diangkut terbatas. Untuk jarak jauh dan jumlahnya banyak, maka selama pengangkutan buah pepaya yang dikemas dalam kotak karton atau kardus sebaiknya diusahakan agar tinggi tumpukannya tidak menyebabkan buah yang didalam karton atau kardus menjadi rusak dan diupayakan goncangan yang terjadi tidak terlalu keras. Penyusunan kotak pepaya dalam kendaraan harus memperhatikan kekuatan kemasan dan juga memperhatikan adanya sirkulasi udara untuk mencegah buah menjadi busuk.

Manfaat Buah Pepaya
Pepaya memiliki manfaat yang banyak karena pepaya banyak mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, pepaya juga memperlancar pencernaan bagi yang sulit buang air besar. Di beberapa tempat buah pepaya setengah matang dijadikan rujak buah manis bersama dengan buah bengkoan, nanas, apel, belimbing, jambu air. Getah buah pepaya juga tergolong mahal karena getah pepaya bida diolah menjadi tepung papain yang berguna bagi kebutuhan rumah tangga dan industri. Pada pengobatang herbal pepaya dapat mencegah kanker, sembelit, kesehatan mata.

Kandungan Gizi Bunga Pepaya
Khasiat bunga pepaya, terletak di dalam kandungan gizinya yang melimpah. Di dalam setiap 100 gram bunga pepaya, terdapat :
Kandungan
Nilai Gizi
Energi
45 kkal
Protein
2,6 gr
Lemak
0,3 gr
Karbohidrat
8,1 gr
Kalsium
290 mg
Fosfor
113 mg
Zat Besi
4,2 mg
Vitamin A
0 IU
Vitamin B1
0,01 mg
Vitamin C
23,3 mg

Khasiat bunga pepaya yang jika dikonsumsi, antara lain :
1.      Melancarkan sistem pencernaan
2.      Memperbaiki nafsu makan
3.      Menangkal radikal bebas
4.      Melancarkan peradaran darah
5.      Menjauhkan dari penyakit kanker
6.      Mengobati diabetes
7.      Menurunkan berat badan
8.      Menurunkan kolesterol
9.      Mencegah penyakit stroke
10.  Mencegah serangan jantung


BAB III
PEMBAHASAN


Pepaya merupakan tanaman perdu yang bisa tumbuh hingga 3 meter. Batang pepaya berongga, jaringannya lunak dan berair. Tanaman ini mempunyai akar tunggang dan akar samping yang lunak. Pertumbuhan akar dangkal dan agak lemah. Oleh karena itu umumnya dilakukan penimbunan secukupnya dibagian batang bawah tanaman.

Pada saat pengolahan tanah sebagai catatan, untuk tanah yang memiliki pH dibawah 5 netralkan dengan kapur atau dolomit. Dosis pemberian kapur sebanyak 1-2 ton per hektar. Pemberian dolomit setidaknya 2 minggu sebelum tanam.

Terdapat dua kebiasaan petani dalam budidaya pepaya, yaitu menanam satu bibit dalam satu lubang tanam atau dua bibit dalam satu lubang semai. Tujuan penanaman dua bibit untuk menghindari tumbuhnya pepaya jantan dan pepaya betina (ketika yang diinginkan berupa buah, tetapi jika yang diinginkan juga bunga pepaya, maka tanaman pepaya jantan atau pepaya betina ditanam terpisah untuk diambil bunganya). Pemisahan pepaya jantan dan betina dengan pepaya bunga sempurna juga memudahkan penyulaman. Dari biji yang terseleksi sekitar 25-50% yang menjadi pohon sempurna tergantung sifat genetisnya. Sisanya menjadi pohon betina dan pohon jantan.

Berikut ini tips yang diberikan Prof. Sobir dari Pusat Kajian Buah Tropika, Institut Pertanian Bogor, untuk menyeleksi tanaman pepaya sempurna. Sebagai berikut :
1.      Amati saat pohon berbunga untuk pertama kalinya. Bunga tumbuh pada ketiak daun. Bila bunga yang tumbuh tunggal, berarti bunga betina atau bunga sempurna. Bunga ini keluar saat umur 4 bulan. Bila berkelompok atau dalam rangkaian berarti jantan, pohon harus dicabut dan disulam dengan bibit lain.
2.      Petik bunga tersebut kemudian tekan ujungnya dengan ibu jari hingga terbuka, bila bunga yang keluar jantan pohon berarti ini adalah pohon sempurna yang akan dipertahankan. Bunga sempurna akan muncul 1-2 bulan kemudian.
3.      Bila setelah ditekan keluar bunga betina, berarti pohon ini pohon betina. Berarti harus dicabut.
4.      Kemudian sulam tanaman yang dicabut tersebut dengan bibit baru. Atau, bila kita menerapkan metode penanaman dua pohon dalam satu lubang tanam, pindahkan pohon sempurna dari lubang lain. Karena untuk satu lubang hanya bisa dibesarkan satu pohon sempurna saja.

Bunga pepaya sangat peka terhadap iklim khususnya suhu dan kelembaban. Tanaman jantan dan sempurna bersifat tidak stabil yang artinya dapat mengalami perubahan kelamin akibat  perubahan lingkungan. Pada musim panas,  tanaman mengalami stress karena kelembaban rendah sehingga putik dan benang sari pada tanaman sempurna tumbuh  tidak wajar  dan  berbentuk karpeloid sehingga buah yang terbentuk di luar bentuk standar. Tanaman jantan dapat menghasilkan bunga sempurna sehingga menghasilkan buah yang  dikenal sebagai pepaya gantung/gandul. Tanaman betina bersifat stabil.

Berbagai kandungan gizi yang terdapat di dalam bunga pepaya mungkin masih tidak cukup untuk membuat bunga
 pepaya ini dikonsumsi, karena tidak suka akan rasanya yang pahit. Padahal khasiat bunga pepaya yang kita dapatkan setelah mengkonsumsi, akan membuat anda melupakan rasa pahitnya, seperti berikut ini :
1.      Melancarkan sistem pencernaan
Kandungan dalam bunga pepaya seperti tannin membantu organ pencernaan di dalam tubuh, untuk melakukan fungsinya dengan optimal. Kandungan gizi di dalam bunga pepaya yang membantu fungsi organ pencernaan ini, akan membuat metabolisme tubuh pun menjadi lebih lancar.


2.      Memperbaiki nafsu makan
Jika anak sedang mengalami kesulitan makan, bunga pepaya bisa digunakan sebagai obat untuk mengembalikan nafsu makan yang hilang. Penggunaan bunga pepaya untuk tujuan ini, sudah banyak dilakukan sejak lama oleh masyarakat Indonesia. Dan hasilnya pun terbukti sangat ampuh untuk membuat nafsu makan kembali.
3.      Menangkal radikal bebas
Di dalam bunga pepaya mengandung unsur yang berperan sebagai manfaat antioksidan. Antioksidan sendiri berguna untuk menangkal masuknya radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh kita. Radikal bebas yang berasal dari polusi yang terjadi di lingkungan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang dapat merugikan kesehatan.
4.      Melancarkan peradaran darah
Jika mengalami penyakit tekanan darah tinggi, tembahkan bunga pepaya pada menu makanan secara teratur, bisa membantu untuk menormalkan kembali tekanan darah. Kandungan yang ada di dalam bunga pepaya sangat bermanfaat untuk mengatur sirkulasi darah di dalam tubuh, serta melancarkan kembali peredaran darah
5.      Menjauhkan dari penyakit kanker
Manfaat senyawa flavanoid dan antioksidan yang terdapat di dalam bunga pepaya dapat berfungsi untuk menangkal dan mencegah masuknya radikal bebas di dalam tubuh sebagai penyebab macam-macam kanker. Flavonoid dan antioksidan juga mempunyai fungsi lain yakni untuk menjaga kestabilan sistem imun tubuh kita.
6.      Mengobati diabetes
Bunga pepaya dipercaya dapat membantu menurunkan kadar insulin di dalam tubuh sebagai penyebab utama seorang mengalami diabetes. Meskipun demikian, belum ada penelitian yang secara ilmiah menunjukan bahwa bunga pepaya memang bisa menyembuhkan diabetes. Namun orang-orang jaman dulu banyak yang mengkonsumsi bunga pepaya ini, guna mengontrol kadar dula di dalamnya.
7.      Menurunkan berat badan
Bunga pepaya seperti manfaat buah pepaya juga mengandung serat, vitamin A, B dan C yang cukup, walaupun tidak sebanyak pada buahnya. Bunga pepaya memiliki manfaat untuk membantu menurunkan berat badan. Makanlah bunga pepaya secara teratur yang diimbangi dengan pola hidup sehat, maka berat badan pun akan menjadi seperti yang diimpikan.
8.      Menurunkan kolesterol
Bunga pepaya juga terbukti kaya akan folat dan antioksidan yang juga bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk menurunkan kolesterol. Dengan mengkonsumsi bunga pepaya, tubuh akan menambah asupan folat serta antioksidan yang dapat melawan kolesterol jahat di dalam tubuh.
9.      Mencegah penyakit stroke
Kandungan di dalam bunga pepaya dengan tingkatan yang tinggi, sangat berguna untuk sebagai pencegahan penyakit stroke yang dapat diakibatkan oleh buruknya sirkulasi darah di dalam tubuh.
10.  Mencegah serangan jantung
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, manfaat bunga pepaya mengandung sejumlah zat yang  bisa membantu melancarkan peredaran darah. Hal ini selanjutnya akan membantu jantung tetap sehat, serta bisa mencegah serangan jantung.

Sebelum buah pepaya dipanen, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1.      Lakukan panen buah pada kondisi cuaca cerah namun tidak terlalu panas, yaitu pagi hari jam 07:00 - 10:00 atau sore hari jam 15:00 - 17:00.
2.      Amati tingkat kematangan buah dengan cara memperhatikan jumlah semburat warna merah pada kulit buah, 20 - 25% semburat merah (tergantung varietas).
3.      Perkiraan umur buah dari saat bunga mekar adalah 140 - 150 hari.
4.      Untuk jarak angkut jauh, sebaiknya buah yang dipetik masih berwarna hijau kekuningan.
5.      Agar tidak melukai kulit buah, sebaiknya pemetikan menggunakan sarung tangan yang permukaannya tidak kasar.
6.      Cara pemetikan dengan memutar buah menggunakan tangan sampai terlepas dari tangkainya. Cara lain adalah dengan memotong tangkai buah sepanjang satu buku menggunakan pisau tajam.
7.      Jika pohon pepaya tinggi, sebaiknya gunakan tangga untuk memetik.
8.      Setiap buah yang dipanen, idealnya buah dibungkus dengan kertas koran. Tujuannya untuk mencegah gesekan atau benturan antarbuah yang dapat mengakibatkan buah memar. 
9.      Lapisi keranjang/wadah buah menggunakan daun kering atau kertas koran yang berfungsi sebagai bantalan. Buah disusun berdiri atau tidur, yang besar diletakkan di bagian bawah. Rongga antarbuah diisi dengan daun kering atau kertas koran.
10.  Tumpukan buah sebaiknya tidak terlalu tinggi untuk menghindari tekanan yang terlalu berat bagi buah yanhg berada di bagian bawah.
11.  Angkat keranjang dengan hati-hati agar ketika dibawa ke pasar atau ke tempat penyortiran tidak terjadi guncangan dan gesekan yang dapat melukai buah.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan buah pepaya adalah sebagai berikut : 
1.      Gunakan alat kemas seperti kotak karton atau kardus yang memiliki sekat – sekat.
2.      Pastikan pada alat kemas terdapat lubang/celah untuk sirkulasi udara.
3.      Tempatkan buah yang sudah dikemas pada wadah yang kering atau pada tempat penyimpanan yang suhunya bisa diatur.








BAB IV
KESIMPULAN


Berdasarkan pembahasan mengenai budidaya hingga pascapanen buah dan bunga pepaya, maka dapat diambil kesimpulan, sebagai berikut :
Perbanyakan yang biasa digunakan adalah secara generatif yaitu dengan menggunakan biji. Tanaman pepaya memiliki 3 jenis bunga yaitu:
1.      bunga jantan (bunga yang hanya memiliki benang sari saja)
2.      bunga betina (bunga yang hanya memiliki putik saja)
3.      bunga sempurna/hermaprodit (bunga yang memiliki benang sari dan putik
Pepaya termasuk tanaman yang menyerbuk silang. Penyerbukan sebagian besar dibantu oleh angin dan serangga.

Dalam membudidayakan tanaman pepaya, meliputi :
1.      Pemilihan Benih Pepaya
2.      Penyemaian Benih Pepaya
3.      Pengolahan Tanah dan Penanaman
4.      Perawatan Tanaman Pepaya
5.      Pengendalian Hama dan Penyakit
6.      Pemanenan
7.      Pascapanen Buah Pepaya

Manfaat Buah Pepaya
Pepaya memiliki manfaat yang banyak karena pepaya banyak mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, pepaya juga memperlancar pencernaan bagi yang sulit buang air besar. Di beberapa tempat buah pepaya setengah matang dijadikan rujak buah manis bersama dengan buah bengkoan, nanas, apel, belimbing, jambu air. Getah buah pepaya juga tergolong mahal karena getah pepaya bida diolah menjadi tepung papain yang berguna bagi kebutuhan rumah tangga dan industri. Pada pengobatan herbal pepaya dapat mencegah kanker, sembelit, kesehatan mata.

Khasiat bunga pepaya yang jika dikonsumsi, antara lain :
11.  Melancarkan sistem pencernaan
12.  Memperbaiki nafsu makan
13.  Menangkal radikal bebas
14.  Melancarkan peradaran darah
15.  Menjauhkan dari penyakit kanker
16.  Mengobati diabetes
17.  Menurunkan berat badan
18.  Menurunkan kolesterol
19.  Mencegah penyakit stroke
20.  Mencegah serangan jantung

Saran
Cara mengolah bunga pepaya agar tidak pahit & menjadi olahan masakan yang sangat lezat. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
      250 gr bunga pepaya
      50 gr teri rebus
      4 siung bawang merah
      3 siung bawang putih
      2 buah cabe merah, atau bisa disesuaikan. Iris menyerong.
      Cabe rawit, sesuaikan dengan selera anda. Iris kecil menyerong.
      1 sdm asam jawa
      Air dalam takaran secukupnya
      Cuci bunga pepaya hingga bersih.
      Untuk menghilangkan rasa pahit pada bunga pepaya, siapkan panci, masukan air lalu biarkan hingga mendidih. Kemudian, masukan asam jawa beserta bunga pepaya. Biarkan beberapa saat, namun tetap perhatikan. Jangan sampai bunga pepaya menjadi terlalu masak.
      Siapkan wajan. Tumis bumbu – bumbu yang sudah disiapkan tadi.
      Jika sudah keluar aroma harum dari bumbu, masukan rebusan bunga pepaya.
      Tambahkan sedikit air pada tumisan bumbu dan bunga pepaya.
      Biarkan bumbu meresap ke dalam bunga pepaya.
      Masukan teri, aduk. Tambahkan lagi sedikit air. Biarkan beberapa saat.
      Tumis bunga pepaya tanpa rasa pahit pun siap untuk disajikan.


DAFTAR PUSTAKA


http://alamtani.com/budidaya-pepaya.html diakses pada 07 Oktober 2015

balitbu@litbang.pertanian.go.id  diakses pada 06 Oktober 2015






LAMPIRAN


http://balitbu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/2013/teknologi/pepaya1.jpg



http://balitbu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/2013/teknologi/pepaya2.jpg       http://balitbu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/2013/teknologi/pepaya3.jpg


http://balitbu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/2013/teknologi/pepaya4.jpg  http://ahsanfile.files.wordpress.com/2013/11/ahsanfile-foto-gambar-pohon-bunga-pepaya-tumis-f.jpg?w=700
Gambar 5. Bunga pepaya
 
 
Gambar 6. Pepaya Bangkok
 
Gambar 7. Pepaya Gunung
 
         

Gambar 9. Pepaya California
 
Gambar 8. Pepaya Hawai
 
            


Gambar 10. Pepaya Cibinong
 
window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);