BAB
I
PENDAHULUAN
Gambaran
Umum Tanaman Pepaya
Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh
daerah tropis untuk diambil buahnya. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja". Buah pepaya dimakan dagingnya, baik
ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran. Daging buah
masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daun
dan bunganya
sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap
(setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi
komoditas dagang.
Bentuk buah pepaya bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya
meruncing. Warna buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda
hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina dan
memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai
dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih
besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga
merah, tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman dan
terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari
kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari bagian
tengah buah. Melalui tugas ini, penulis menyampaikan bagaimana tanaman pepaya
dibudidayakan dan dimanfaatkan dalam keperluan sehari – hari.
Tujuan
Mempelajari tanaman pepaya memiliki tujuan sebagai berikut :
1.
Mengetahui
cara – cara perkembangbiakan tanaman pepaya.
2.
Mengetahui
cara – cara membudidayakan tanaman pepaya.
3.
Mengetahui
manfaat dan pemanfaatan dari buah dan bagian lain dari tanaman pepaya.
Manfaat
Adapun manfaat dari mempelajari tanaman
pepaya, antara lain :
1.
Mengetahui tanaman pepaya mulai dari asal usul,
kegunaan, teknik budidaya hingga pengolahannya.
2.
Mengetahui macam tanaman pepaya, syarat tumbuh yang
baik hingga hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman pepaya dan
pengendaliannya.
BAB II
PENGUSAHAAN TANAMAN
PEPAYA
Budidaya
Tanaman Pepaya
Kerajaan : Plantae
Ordo : Brassicales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : C. papaya
Pepaya (Carica papaya) merupakan buah-buahan tropis.
Tanaman ini dipercaya berasal dari daerah tropis di benua Amerika. Dari tempat
ini menyebar ke berbagai belahan bumi. Budidaya pepaya bisa dilakukan di
dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dpl. Namun ketinggian lahan
optimalnya berkisar 50-700 meter dpl. Tanaman ini menghendaki curah hujan
sekitar 1000-2000 mm per tahun yang merata sepanjang tahun. Di daerah bermusim
kering pohon pepaya masih bisa berbuah dengan bantuan penyiraman teratur. Drainase
tanah yang baik sangat dibutuhkan dalam usaha budidaya pepaya. Genangan air
akan menyebabkan busuk akar pada tanaman pepaya. Tanaman ini menghendaki tanah
gembur dengan porositas yang baik dan pH tanah sekitar 6-7.
Bunga pepaya tumbuh pada ketiak daun, baik berupa bunga
tunggal maupun rangkaian. Terdapat tiga jenis bunga pepaya, yakni bunga jantan,
bunga betina dan bunga sempurna (mempunyai putik dan benang sari atau
hemafrodit). Berdasarkan sifat bunga, dikenal pohon pepaya jantan, pohon betina
dan pohon sempurna. Pohon pepaya jantan tidak akan menghasilkan buah, sedangkan
pohon pepaya betina akan menghasilkan buah yang membulat, daging buahnya
tipis. Buah pepaya yang dikehendaki dengan bentuk memanjang dihasilkan dari
pohon pepaya sempurna.
Perbanyakan tanaman pepaya secara vegetatif (sambung,
cangkok) relatif sulit pelaksanaannya. Perbanyakan yang biasa digunakan
adalah secara generatif yaitu dengan menggunakan biji. Tanaman pepaya memiliki
3 jenis bunga yaitu:
1. bunga jantan (bunga yang hanya
memiliki benang sari saja)
2. bunga betina (bunga yang hanya
memiliki putik saja)
3. bunga sempurna/hermaprodit (bunga
yang memiliki benang sari dan putik
Pepaya termasuk tanaman yang menyerbuk silang. Penyerbukan
sebagian besar dibantu oleh angin dan serangga.
Pemilihan Benih Pepaya
Benih untuk budidaya pepaya didapatkan dari biji terpilih.
Untuk mendapatkan sebanyak mungkin pohon pepaya sempurna diperlukan ketelitian
dan keterampilan dalam memilih calon benih. Biji yang tumbuh di ujung buah
memiliki kemungkinan untuk tumbuh menjadi pohon pepaya sempurna dibanding
bagian pangkal. Untuk menyeleksi benih sebaiknya ambil biji pada bagian ujung
hingga tengah buah. Jangan mengambil biji dari pangkal buah.
Penyemaian Benih Pepaya
Sebelum disemaikan, benih yang telah terpilih sebaiknya
dikering anginkan terlebih dahulu. Selanjutnya, benih yang masih kering perlu
dikecambahkan terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk mempersingkat waktu
budidaya pepaya. Pertama – tama rendam benih dalam air hangat kuku selama satu
malam. Kemudian pilih biji tenggelam atau tidak mengapung dalam air.
Siapkan kertas tisu sebagai pembungkus, basahi tisu tersebut
dengan air. Tebarkan biji yang telah direndam di atas tisu kemudian tutup
atasnya dengan tisu dan siram atau basahi. Masukkan bungkusan benih tersebut
dalam besek (kotak anyaman bambu) atau wadah lain yang serupa. Tempat atau
wadah harus yang bisa tembus air atau mengalirkan air.
Letakkan wadah tersebut di tempat yang terkena cahaya yang
cukup (jangan terlalu terik), perkecambahan benih membutuhkan suhu sekitar 300C.
Benih akan berkecambah setelah 7-10 hari (atau bisa lebih). Setelah benih
berkecambah menjadi bibit, pindahkan kecambah-kecambah tersebut dalam polybag
semai, satu bibit satu polybag. Pilih polybag kecil dengan ukuran 9×10 cm.
Sebelumnya, isi polybag tersebut dengan media persemaian terdiri dari tanah,
kompos, arang sekam yang telah diayak dengan perbandingan 1:1:1.
Setelah bibit dipindahkan basahi media untuk menjaga
kelembaban. Kemudian letakkan polybag tersebut dalam bilik persemaian yang
ternaungi. Naungan bisa dibuat dari plastik bening, anyaman daun kelapa atau
paranet. Fungsinya untuk melindungi bibit dari kucuran hujan langsung, sengatan
matahari dan terpaan angin. Bibit siap dipindahkan ke lahan tebuka setelah
berumur 2-2,5 bulan sejak disemaikan. Kebutuhan benih pepaya sekitar 60 gram
per Hektar.
Pengolahan Tanah dan Penanaman
Berikut adalah pengolahan lahan untuk budidaya pepaya di
lahan tegalan atau hamparan non terasering. Pertama, lahan dicangkul atau
dibajak untuk menggemburkan tanah. Kemudian buat bedengan dengan lebar 2 meter,
panjangnya menyesuaikan bentuk lahan dan tinggi 20-30 cm. Jarak antar bedengan
selebar 50 cm. Jarak tanam budidaya pepaya hendaknya disesuaikan dengan luas
tanam. Berikut rekomendasinya :
·
Budidaya
pepaya <0,2 Ha jarak tanamnya 2×2 meter
·
Budidaya
pepaya 1-5 Ha jarak tanamnya 2×2,5 meter
·
Budidaya
pepaya >1 Ha jarak tanamnya 3×3 meter
Buatlah lubang tanam sesuai dengan jarak tanam, ukuran
lubang tanam 50x50x40 cm. Sebaiknya pembuatan lubang tanam tidak di musim
hujan. Ketika menggali lubang tanam, pisahkan tanah bagian atas dengan tanah
bagian bawah. Biarkan lubang tersebut terbuka selama 1-2 minggu. Kemudian
campurkan pupuk dasar berupa kompos atau pupuk
kandang yang
telah matang dengan tanah bagian atas. Dosis pupuk sebanyak 20 kg per lubang
tanam. Kemudian masukkan terlebih dahulu tanah bagian bawah kedalam lubang
tanam, selanjutnya masukkan tanah bagian atas. Biarkan kembali lubang tanam
yang telah tertutup selama 1-2 minggu.
Setelah lubang tanam siap, pindahkan bibit dari polybag semai
ke lubang tanam. Umur bibit yang siap dipindahkan minimal 2-2,5 bulan setelah
semai. Lakukan penyiraman pagi atau sore hari setidaknya hingga tanaman berumur
1,5 bulan sejak dipindahkan. Pada bulan ke-4, ketika pepaya berbunga pertama
kali, dilakukan seleksi untuk mencabut pepaya yang tidak dikehendaki. Pada
akhirnya hanya satu pepaya sempurna per lubang tanam yang dibiarkan tumbuh
hingga berbuah.
Perawatan Tanaman Pepaya
Penyulaman tanaman dilakukan setelah tanaman berumur 1,5
bulan sejak tanam. Tanaman yang tumbuhnya jelek atau berpenyakit dicabut dan
diganti bibit baru. Apabila menggunakan metode dua bibit dalam satu lubang
tanam, tinggal mencabut tanaman yang terlihat tidak bagus.
Pemupukan susulan dimulai 2 minggu setelah bibit
dipindahkan. Pemupukan diberikan dengan cara menggali parit melingkari tanaman
pepaya. Kedalaman parit kurang lebih 5-10 cm, campuran pupuk diletakkan pada parit
tersebut. Berikut rekomendasi pemupukan budidaya pepaya :
·
Pemupukan
pertama, umur 2 minggu, Urea 30 gr, SP-36 40 gr, ZA 40 gr dan KCl 20 gr per
pohon
·
Pemupukan
kedua, umur 1 bulan, Urea 40 gr, SP-36 70 gr, ZA 70 gr dan KCl 30 gr per pohon
·
Pemupukan
ketiga, umur 4 bulan, Urea 45 gr, SP-36 80 gr, ZA 80 gr dan KCl 60 gr per pohon
·
Pemupukan
keempat, umur 6 bulan, Urea 50 gr, SP-36 90 gr, ZA 90 gr dan KCl 70 gr per
pohon
·
Pemupukan
selanjutnya setiap satu bulan, Urea 60 gr, SP-36 100 gr, ZA 100 gr dan KCl 75
gr per pohon
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama yang umum menyerang tanaman pepaya antara lain kutu
putih dan tungau (Tetranychus
sp.) sedangkan penyakit yang umum
menyerang antara lain antraknosa, busuk akar, busuk pangkal batang, bercak
daun. Kutu putih pepaya (Paracoccus
marginatus), Williams & Granara de Willink
(Hemiptera: Pseudococcidae) merupakan hama baru yang menjadi masalah penting
pada pertanaman pepaya di Indonesia. Serangga ini diketahui keberadaannya
pertama kali pada bulan Mei 2008 pada tanaman pepaya di Kebun Raya Bogor, Jawa
Barat. Kutu putih pepaya adalah hama penting di Indonesia yang memiliki daya
rusak tinggi.
Pemanenan
Buah pepaya biasanya dapat dipanen setelah berumur 9-14
bulan. Frekuensi panen bisa dilakukan setiap 10 hari sekali. Produktivitas buah
pepaya berkisar 20-35 ton per hektar. Produktivitas ini tergantung dari kondisi
iklim, varietas dan teknik budidaya. Buah pepaya yang dipetik harus mendekati
stadium matang pohon. Cirinya terdapat garis – garis menguning pada kulit
buahnya. Bila hasil panen akan dipasarkan ke tempat yang jauh, bisa dipetik
lebih dini.
Pascapanen
Buah Pepaya
Pemanenan buah pepaya merupakan tahap akhir dari kegiatan
budidayanya. Untuk mendapatkan hasil panen yang berkualitas, tentu diperlukan
penanganan panen dan pasca panen yang benar. Meliputi :
1.
Waktu dan cara panen
Pepaya akan mulai berbunga pada umur
3-4 bulan setelah tanam, dan buahnya dapat dipanen sekitar 3-4 bulan sejak
bunga mekar. Pemanenan biasanya dilakukan pada buah yang telah memenuhi tingkat
kematangan optimal atau disesuaikan dengan keperluan. Pepaya memiliki tujuh
stadia kematangan buah, yaitu matang fisiologis (mature green), semburat kuning
(colour break), 25% kuning (quarter ripe), 50% kuning (halp ripe), 75% kuning
(ripe), 100% kuning (full ripe), dan terlalu matang (over ripe). Untuk memenuhi
permintaan pasar lokal, kriteria buah pepaya yang dipanen adalah sudah tua
dengan kondisi buah 95% berwarna hijau, disertai semburat warna kuning diantara
tengah dan ujung pepaya. Penampakan luar buah kelihatan mengkal, tetapi apabila
dibelah bagian dalamnya sudah menunjukkan warna merah kekuningan.
2.
Pengelolaan pascapanen
Setelah dipanen, selanjutnya buah
pepaya perlu ditangani agar tetap dalam kondisi baik ketika sampai di tangan
konsumen. Secara umum kegiatan pascapanen buah pepaya meliputi beberapa proses
sebagai berikut :
a.
Sortasi
buah,
Bertujuan untuk menghasilkan buah
yang seragam dan sesuai dengan kelas mutu buah yang diinginkan berdasarkan
ukuran, bentuk, tingkat kemasakan buah, dan keseragaman warna. Buah pepaya
yang akan dijual untuk kebutuhan pasar swalayan/supermarket dan untuk ekspor
perlu dilakukan pengelompokan terhadap buah yang telah disortasi menjadi
kelompok kelas tertentu. Untuk kelas yang paling baik, yaitu kelas super perlu
memenuhi kriteria antara lain kualitas buah sesuai dengan karakteristik
varietas dan bebas dari kerusakan kulit yang mempengaruhi tampilannya. Untuk
kelas A, kualitas buah sesuai dengan karakteristik varietas, ada sedikit
kerusakan pada permukaan kulit buah yang tidak melebihi 10% dari jumlah
totalnya. Untuk kelas B, hampir sama dengan kelas A, namun total kerusakan
kulit buah tidak melebihi 15%. Kerusakan pada kulit buah misalnya ada memar
akibat benturan, terpapar sinar matahari, dan/atau kena getah.
b.
Pengemasan,
Dilakukan untuk mempertahankan mutu
buah, tertutama pada saat pengangkutan atau penyimpanan. Selain itu pengemasan
juga bertujuan agar penampilan buah menjadi lebih menarik ketika dijual. Pepaya
yang sudah dikemas dengan tempat buah, bak plastik, atau dicurah langsung,
perlu ditata rapi di bak pengangkut.
c.
Penyimpanan,
Dilakukan untuk menjaga buah agar
memiliki tingkat kesegaran yang lebih lama. Selama dalam penyimpanan, karton
atau kardus pepaya sebaiknya disusun secara teratur tidak tumpang tindih. Bila
terpaksa harus ditumpuk, usahakan agar karton tidak lebih dari tiga tumpukan.
Suhu ruang penyimpanan diatur agar tetap kering dengan sirkulasi udara yang
baik. Akan lebih baik lagi jika raung penyimpanan dilengkapi dengan AC.
d.
Transportasi,
Dilakukan dengan menggunakan alat
angkut berupa kendaraan roda dua atau roda empat. Jika menggunakan kendaraan
roda dua, maka perlu dibuat tempat buah pepaya yang dirancang khusus. Namun
jumlah buah yang dapat diangkut terbatas. Untuk jarak jauh dan jumlahnya
banyak, maka selama pengangkutan buah pepaya yang dikemas dalam kotak karton
atau kardus sebaiknya diusahakan agar tinggi tumpukannya tidak menyebabkan buah
yang didalam karton atau kardus menjadi rusak dan diupayakan goncangan yang
terjadi tidak terlalu keras. Penyusunan kotak pepaya dalam kendaraan harus
memperhatikan kekuatan kemasan dan juga memperhatikan adanya sirkulasi udara
untuk mencegah buah menjadi busuk.
Manfaat Buah Pepaya
Pepaya memiliki manfaat yang banyak
karena pepaya banyak mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata,
pepaya juga memperlancar pencernaan bagi yang sulit buang air besar. Di
beberapa tempat buah pepaya setengah matang dijadikan rujak buah manis bersama
dengan buah bengkoan, nanas, apel, belimbing, jambu air. Getah buah pepaya juga
tergolong mahal karena getah pepaya bida diolah menjadi tepung papain yang
berguna bagi kebutuhan rumah tangga dan industri. Pada pengobatang herbal
pepaya dapat mencegah kanker, sembelit, kesehatan mata.
Kandungan Gizi Bunga Pepaya
Khasiat bunga pepaya, terletak di dalam kandungan gizinya
yang melimpah. Di dalam setiap 100 gram bunga pepaya, terdapat :
Kandungan
|
Nilai
Gizi
|
Energi
|
45
kkal
|
Protein
|
2,6
gr
|
Lemak
|
0,3
gr
|
Karbohidrat
|
8,1
gr
|
Kalsium
|
290
mg
|
Fosfor
|
113
mg
|
Zat
Besi
|
4,2
mg
|
Vitamin
A
|
0
IU
|
Vitamin
B1
|
0,01
mg
|
Vitamin
C
|
23,3
mg
|
Khasiat bunga pepaya yang jika dikonsumsi, antara lain :
1.
Melancarkan sistem pencernaan
2.
Memperbaiki nafsu makan
3.
Menangkal radikal bebas
4.
Melancarkan peradaran darah
5.
Menjauhkan dari penyakit kanker
6.
Mengobati diabetes
7.
Menurunkan berat badan
8.
Menurunkan kolesterol
9.
Mencegah penyakit stroke
10.
Mencegah serangan jantung
BAB III
PEMBAHASAN
Pepaya merupakan tanaman perdu yang bisa tumbuh hingga 3
meter. Batang pepaya berongga, jaringannya lunak dan berair. Tanaman ini
mempunyai akar tunggang dan akar samping yang lunak. Pertumbuhan akar dangkal
dan agak lemah. Oleh karena itu umumnya dilakukan penimbunan secukupnya
dibagian batang bawah tanaman.
Pada saat pengolahan tanah sebagai catatan, untuk tanah yang
memiliki pH dibawah 5 netralkan dengan kapur atau dolomit. Dosis pemberian
kapur sebanyak 1-2 ton per hektar. Pemberian dolomit setidaknya 2 minggu
sebelum tanam.
Terdapat dua kebiasaan petani dalam budidaya pepaya, yaitu
menanam satu bibit dalam satu lubang tanam atau dua bibit dalam satu lubang
semai. Tujuan penanaman dua bibit untuk menghindari tumbuhnya pepaya jantan dan
pepaya betina (ketika yang diinginkan berupa buah, tetapi jika yang diinginkan
juga bunga pepaya, maka tanaman pepaya jantan atau pepaya betina ditanam
terpisah untuk diambil bunganya). Pemisahan pepaya jantan dan betina dengan
pepaya bunga sempurna juga memudahkan penyulaman. Dari biji yang terseleksi sekitar
25-50% yang menjadi pohon sempurna tergantung sifat genetisnya. Sisanya menjadi
pohon betina dan pohon jantan.
Berikut ini tips yang diberikan Prof. Sobir dari Pusat
Kajian Buah Tropika, Institut Pertanian Bogor, untuk menyeleksi tanaman pepaya
sempurna. Sebagai berikut :
1. Amati saat pohon berbunga untuk
pertama kalinya. Bunga tumbuh pada ketiak daun. Bila bunga yang tumbuh tunggal,
berarti bunga betina atau bunga sempurna. Bunga ini keluar saat umur 4 bulan.
Bila berkelompok atau dalam rangkaian berarti jantan, pohon harus dicabut dan
disulam dengan bibit lain.
2. Petik bunga tersebut kemudian tekan
ujungnya dengan ibu jari hingga terbuka, bila bunga yang keluar jantan pohon
berarti ini adalah pohon sempurna yang akan dipertahankan. Bunga sempurna akan
muncul 1-2 bulan kemudian.
3. Bila setelah ditekan keluar bunga
betina, berarti pohon ini pohon betina. Berarti harus dicabut.
4. Kemudian sulam tanaman yang dicabut
tersebut dengan bibit baru. Atau, bila kita menerapkan metode penanaman dua
pohon dalam satu lubang tanam, pindahkan pohon sempurna dari lubang lain.
Karena untuk satu lubang hanya bisa dibesarkan satu pohon sempurna saja.
Bunga pepaya sangat peka terhadap iklim khususnya suhu dan
kelembaban. Tanaman jantan dan sempurna bersifat tidak stabil yang artinya
dapat mengalami perubahan kelamin akibat perubahan lingkungan. Pada musim
panas, tanaman mengalami stress karena kelembaban rendah sehingga putik
dan benang sari pada tanaman sempurna tumbuh tidak wajar dan
berbentuk karpeloid sehingga buah yang terbentuk di luar bentuk standar.
Tanaman jantan dapat menghasilkan bunga sempurna sehingga menghasilkan buah
yang dikenal sebagai pepaya gantung/gandul. Tanaman betina bersifat
stabil.
Berbagai kandungan gizi yang terdapat di dalam bunga pepaya
mungkin masih tidak cukup untuk membuat bunga
pepaya ini
dikonsumsi, karena tidak suka akan rasanya yang pahit. Padahal khasiat bunga
pepaya yang kita dapatkan setelah mengkonsumsi, akan membuat anda melupakan
rasa pahitnya, seperti berikut ini :
1.
Melancarkan sistem pencernaan
Kandungan dalam bunga pepaya seperti
tannin membantu organ pencernaan di dalam tubuh, untuk melakukan fungsinya
dengan optimal. Kandungan gizi di dalam bunga pepaya yang membantu
fungsi organ pencernaan ini, akan membuat metabolisme tubuh pun menjadi lebih
lancar.
2.
Memperbaiki nafsu makan
Jika anak sedang mengalami
kesulitan makan, bunga pepaya bisa digunakan sebagai obat untuk mengembalikan
nafsu makan yang hilang. Penggunaan bunga pepaya untuk tujuan ini, sudah banyak
dilakukan sejak lama oleh masyarakat Indonesia. Dan hasilnya pun terbukti sangat
ampuh untuk membuat nafsu makan kembali.
3.
Menangkal radikal bebas
Di dalam bunga pepaya mengandung
unsur yang berperan sebagai manfaat
antioksidan.
Antioksidan sendiri berguna untuk menangkal masuknya radikal bebas yang masuk
ke dalam tubuh kita. Radikal bebas yang berasal dari polusi yang terjadi di
lingkungan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang dapat merugikan
kesehatan.
4.
Melancarkan peradaran darah
Jika mengalami penyakit tekanan
darah tinggi, tembahkan bunga pepaya pada menu makanan secara teratur,
bisa membantu untuk menormalkan kembali tekanan darah. Kandungan yang ada di
dalam bunga pepaya sangat bermanfaat untuk mengatur sirkulasi darah di dalam
tubuh, serta melancarkan kembali peredaran darah
5.
Menjauhkan dari penyakit kanker
Manfaat
senyawa flavanoid
dan antioksidan yang terdapat di dalam bunga pepaya dapat berfungsi untuk
menangkal dan mencegah masuknya radikal bebas di dalam tubuh sebagai penyebab
macam-macam kanker. Flavonoid dan antioksidan juga mempunyai fungsi lain yakni
untuk menjaga kestabilan sistem imun tubuh kita.
6.
Mengobati diabetes
Bunga pepaya dipercaya dapat
membantu menurunkan kadar insulin di dalam tubuh sebagai penyebab utama seorang
mengalami diabetes. Meskipun demikian, belum ada penelitian yang secara ilmiah
menunjukan bahwa bunga pepaya memang bisa menyembuhkan diabetes. Namun
orang-orang jaman dulu banyak yang mengkonsumsi bunga pepaya ini, guna
mengontrol kadar dula di dalamnya.
7.
Menurunkan berat badan
Bunga pepaya seperti manfaat buah pepaya juga mengandung serat, vitamin A, B dan C yang cukup,
walaupun tidak sebanyak pada buahnya. Bunga pepaya memiliki manfaat untuk
membantu menurunkan berat badan. Makanlah bunga pepaya secara teratur yang
diimbangi dengan pola hidup sehat, maka berat badan pun akan menjadi seperti
yang diimpikan.
8.
Menurunkan kolesterol
Bunga pepaya juga terbukti kaya akan
folat dan antioksidan yang juga bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk menurunkan
kolesterol. Dengan mengkonsumsi bunga pepaya, tubuh akan menambah asupan
folat serta antioksidan yang dapat melawan kolesterol jahat di dalam tubuh.
9.
Mencegah penyakit stroke
Kandungan di dalam bunga pepaya
dengan tingkatan yang tinggi, sangat berguna untuk sebagai pencegahan penyakit
stroke yang dapat diakibatkan oleh buruknya sirkulasi darah di dalam tubuh.
10.
Mencegah serangan jantung
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya,
manfaat bunga pepaya mengandung sejumlah zat yang bisa membantu
melancarkan peredaran darah. Hal ini selanjutnya akan membantu jantung tetap
sehat, serta bisa mencegah serangan jantung.
Sebelum buah pepaya dipanen, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu :
1. Lakukan panen buah pada kondisi
cuaca cerah namun tidak terlalu panas, yaitu pagi hari jam 07:00 - 10:00 atau
sore hari jam 15:00 - 17:00.
2. Amati tingkat kematangan buah dengan
cara memperhatikan jumlah semburat warna merah pada kulit buah, 20 - 25%
semburat merah (tergantung varietas).
3. Perkiraan umur buah dari saat bunga
mekar adalah 140 - 150 hari.
4. Untuk jarak angkut jauh, sebaiknya
buah yang dipetik masih berwarna hijau kekuningan.
5. Agar tidak melukai kulit buah,
sebaiknya pemetikan menggunakan sarung tangan yang permukaannya tidak kasar.
6. Cara pemetikan dengan memutar buah
menggunakan tangan sampai terlepas dari tangkainya. Cara lain adalah dengan
memotong tangkai buah sepanjang satu buku menggunakan pisau tajam.
7. Jika pohon pepaya tinggi, sebaiknya
gunakan tangga untuk memetik.
8. Setiap buah yang dipanen, idealnya
buah dibungkus dengan kertas koran. Tujuannya untuk mencegah gesekan atau
benturan antarbuah yang dapat mengakibatkan buah memar.
9. Lapisi keranjang/wadah buah
menggunakan daun kering atau kertas koran yang berfungsi sebagai bantalan. Buah
disusun berdiri atau tidur, yang besar diletakkan di bagian bawah. Rongga
antarbuah diisi dengan daun kering atau kertas koran.
10. Tumpukan buah sebaiknya tidak
terlalu tinggi untuk menghindari tekanan yang terlalu berat bagi buah yanhg
berada di bagian bawah.
11. Angkat keranjang dengan hati-hati
agar ketika dibawa ke pasar atau ke tempat penyortiran tidak terjadi guncangan
dan gesekan yang dapat melukai buah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan buah
pepaya adalah sebagai berikut :
1. Gunakan alat kemas seperti kotak
karton atau kardus yang memiliki sekat – sekat.
2. Pastikan pada alat kemas terdapat
lubang/celah untuk sirkulasi udara.
3. Tempatkan buah yang sudah dikemas
pada wadah yang kering atau pada tempat penyimpanan yang suhunya bisa diatur.
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan mengenai budidaya hingga pascapanen
buah dan bunga pepaya, maka dapat diambil kesimpulan, sebagai berikut :
Perbanyakan yang biasa digunakan adalah secara generatif
yaitu dengan menggunakan biji. Tanaman pepaya memiliki 3 jenis bunga yaitu:
1. bunga jantan (bunga yang hanya
memiliki benang sari saja)
2. bunga betina (bunga yang hanya
memiliki putik saja)
3. bunga sempurna/hermaprodit (bunga
yang memiliki benang sari dan putik
Pepaya termasuk tanaman yang menyerbuk silang. Penyerbukan
sebagian besar dibantu oleh angin dan serangga.
Dalam
membudidayakan tanaman pepaya, meliputi :
1.
Pemilihan Benih Pepaya
2.
Penyemaian Benih Pepaya
3.
Pengolahan Tanah dan Penanaman
4.
Perawatan Tanaman Pepaya
5.
Pengendalian Hama dan Penyakit
6.
Pemanenan
7.
Pascapanen Buah Pepaya
Manfaat
Buah Pepaya
Pepaya memiliki manfaat yang banyak
karena pepaya banyak mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata,
pepaya juga memperlancar pencernaan bagi yang sulit buang air besar. Di
beberapa tempat buah pepaya setengah matang dijadikan rujak buah manis bersama
dengan buah bengkoan, nanas, apel, belimbing, jambu air. Getah buah pepaya juga
tergolong mahal karena getah pepaya bida diolah menjadi tepung papain yang
berguna bagi kebutuhan rumah tangga dan industri. Pada pengobatan herbal pepaya
dapat mencegah kanker, sembelit, kesehatan mata.
Khasiat bunga pepaya yang jika dikonsumsi, antara lain :
11.
Melancarkan sistem pencernaan
12.
Memperbaiki nafsu makan
13.
Menangkal radikal bebas
14.
Melancarkan peradaran darah
15.
Menjauhkan dari penyakit kanker
16.
Mengobati diabetes
17.
Menurunkan berat badan
18.
Menurunkan kolesterol
19.
Mencegah penyakit stroke
20.
Mencegah serangan jantung
Saran
Cara mengolah bunga pepaya agar
tidak pahit & menjadi olahan masakan yang sangat lezat. Langkah –
langkahnya adalah sebagai berikut :
•
250
gr bunga pepaya
•
50
gr teri rebus
•
4
siung bawang merah
•
3
siung bawang putih
•
2
buah cabe merah, atau bisa disesuaikan. Iris menyerong.
•
Cabe
rawit, sesuaikan dengan selera anda. Iris kecil menyerong.
•
1
sdm asam jawa
•
Air
dalam takaran secukupnya
•
Cuci
bunga pepaya hingga bersih.
•
Untuk menghilangkan rasa pahit pada bunga pepaya,
siapkan panci, masukan air lalu biarkan hingga mendidih. Kemudian, masukan asam
jawa beserta bunga pepaya. Biarkan beberapa saat, namun tetap perhatikan.
Jangan sampai bunga pepaya menjadi terlalu masak.
•
Siapkan wajan. Tumis bumbu – bumbu yang sudah
disiapkan tadi.
•
Jika sudah keluar aroma harum dari bumbu, masukan
rebusan bunga pepaya.
•
Tambahkan sedikit air pada tumisan bumbu dan bunga
pepaya.
•
Biarkan bumbu meresap ke dalam bunga pepaya.
•
Masukan teri, aduk. Tambahkan lagi sedikit air.
Biarkan beberapa saat.
•
Tumis bunga pepaya tanpa rasa pahit pun siap untuk
disajikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://alamtani.com/budidaya-pepaya.html diakses pada 07
Oktober 2015
balitbu@litbang.pertanian.go.id diakses pada 06 Oktober 2015
http://ahsanfile.com/2013/11/08/tips-usaha-bisnis-budidaya-bunga-pepaya-pohon-pepaya-khusus-bunga/ diakses pada 07
Oktober 2015
http://manfaat.co.id/10-manfaat-bunga-pepaya-untuk-kesehatan-dan-pengobatan diakses pada 07
Oktober 2015
http://www.petanihebat.com/2014/04/panen-dan-pasca-panen-tanaman-pepaya.html diakses pada 08
Oktober 2015
http://kulinermedia.blogspot.sg/2013/04/4-jenis-pepaya-paling-populer.html diakses pada 08
Oktober 2015
LAMPIRAN
|
|
|
|
|
|